Pusat Data BDx, HEXA Renewables teken perjanjian untuk memasok 50 MW energi hijau ke jaringan Singapura-Malaysia

BDx Data Centers, operator pusat data, dan HEXA Renewables, Produsen Tenaga Listrik Independen (IPP) baru-baru ini menandatangani perjanjian untuk memelopori model energi terbarukan lintas batas yang inovatif yang akan menyumbangkan setidaknya 50MW tenaga bersih ke jaringan energi Singapura-Malaysia, kata BDx dalam sebuah pernyataan baru-baru ini. Kedua perusahaan yang berbasis di Asia ini didukung oleh I Squared Capital, manajer investasi infrastruktur global independen.

Kesepakatan ini akan membuat BDx mendanai pengembangan proyek energi terbarukan baru di Malaysia yang akan dimasukkan ke dalam jaringan regional untuk memenuhi kebutuhan energi Singapura. HEXA Renewables akan membantu melaksanakan proyek-proyek tersebut.“Dengan Singapura yang diperkirakan akan menambah lebih dari 300 MW kapasitas dalam waktu dekat, langkah ini merupakan tonggak penting dalam mendukung ambisi iklim Singapura, dan secara lebih luas, kawasan ini,” kata Mayank Srivastava, CEO, BDx Data Centers. Dia menambahkan bahwa kemitraan BDx dengan HEXA Renewables memperkenalkan model dekarbonisasi inovatif untuk kawasan ini sekaligus menyelaraskan pertumbuhan pusat data hiperskala dengan energi terbarukan.

BDx mengoperasikan CGK4, kampus pusat data AI Berdaulat pertama di Indonesia yang saat ini ditenagai oleh energi terbarukan. Pusat data ini disertifikasi oleh NVIDIA di bawah program Pusat Data Siap DGX, sehingga memungkinkan BDx untuk menghadirkan infrastruktur AI hijau canggih. BDx bertujuan untuk menerapkan kapasitas 1 gigawatt (GW) di seluruh wilayah, dengan semua infrastruktur digitalnya sepenuhnya ditenagai oleh energi hijau. Di setiap pasar tempatnya beroperasi, perusahaan secara aktif menjajaki inisiatif RE serupa. Selain itu, CEO Mayank percaya bahwa kinerja dan tanggung jawab lingkungan tidak saling eksklusif.

Vince Choi, CEO HEXA Renewables berkomentar, “Kemitraan kami dengan BDx mendukung tujuan keberlanjutan nasional sekaligus menunjukkan kekuatan kolaborasi regional dalam mempercepat transisi energi.”HEXA Renewables, yang berspesialisasi dalam tenaga angin, tenaga surya, dan baterai, bertujuan untuk mengembangkan, memiliki, dan mengoperasikan hingga 5 GW pembangkit listrik energi terbarukan dan proyek penyimpanan baterai di kawasan Asia Pasifik dengan target investasi agregat sebesar US$5 miliar dalam beberapa tahun mendatang.

 

Publish on W.Media
Author Info:
Picture of Jan Yong
Jan Yong
Share This Article
Related Posts
Other Popular Posts
Australasia News [ID]
Australasia News [ID]