Perusahaan telekomunikasi Timur Tengah terkemuka, Ooredoo, telah mengumumkan peluncuran pusat data Salalah dan stasiun pendaratan kabel bawah laut. Proyek ini signifikan mengingat lokasi strategisnya di wilayah Dhofar di Oman selatan, di mana Salalah muncul sebagai pusat penting untuk konektivitas internasional, menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika melalui kedekatannya dengan beberapa sistem kabel bawah laut global.
Dalam sebuah siaran pers, Ooredoo mengungkapkan bahwa fasilitas baru ini menggabungkan pusat data dengan kepatuhan kelas 3 dengan stasiun pendaratan kabel bawah laut, dan dibangun untuk mendukung layanan cloud, AI, dan komputasi edge. Fasilitas ini dimulai dengan ruang untuk menampung 125 rak server penuh dan akan bertambah menjadi 500 secara bertahap.
“Pusat Data dan Stasiun Pendaratan Salalah adalah katalisator untuk masa depan digital Oman,” kata Saed Al Ghafri, Direktur Infrastruktur di Ooredoo. “Ini memperkuat peran kami dalam mendorong diversifikasi ekonomi, menarik investasi digital global, dan memungkinkan gelombang inovasi cloud dan AI berikutnya. Dengan menciptakan gerbang selatan untuk konektivitas internasional, kami memperkuat posisi Oman sebagai pemimpin regional dalam ekonomi digital dan membuka nilai jangka panjang bagi bisnis, komunitas, dan wilayah yang lebih luas.”
Proyek ini bertujuan untuk menambah ketahanan jaringan yang vital, mengurangi latensi, dan membuka koneksi yang lebih cepat dan lebih andal. Diharapkan dapat menarik operator global, hyperscaler, dan penyedia cloud ke Oman, meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja baru, semua sejalan dengan tujuan Oman Vision 2040.
Hub Salalah juga akan memperkuat jaringan regional Ooredoo yang lebih luas. Perusahaan operasi Ooredoo lainnya dapat menggunakan fasilitas ini untuk mendaratkan lalu lintas, menghosting layanan cloud, dan berbagi infrastruktur digital, menciptakan sinergi di seluruh grup dan memperluas jejak digital globalnya.
