Gamuda Energy Sdn Bhd telah bermitra dengan penyedia solusi energi bersih Gentari Renewables Sdn Bhd untuk membangun kapasitas 1,5GW melalui pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik yang dipadukan dengan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) untuk memenuhi kebutuhan energi pusat data hiperskala, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan kemarin. Permintaan akan daya yang andal oleh pusat data hiperskala di Malaysia diproyeksikan melebihi 5 GW pada tahun 2035, sehingga perlu segera dilakukan perluasan kapasitas energi terbarukan. Kapasitas baru ini akan berada di bawah kerangka Kerja Skema Pasokan Energi Terbarukan Korporat (CRESS) nasional, kata pernyataan itu.
Kolaborasi ini memanfaatkan rekam jejak Gamuda yang terbukti dalam menghadirkan 3GW proyek energi terbarukan di seluruh Asia Pasifik dan keahlian Gentari dalam proyek energi terbarukan skala besar. Gentari saat ini memiliki lebih dari 8 GW total kapasitas energi terbarukan yang terpasang dan sedang dibangun.“Dengan kekuatan dan kemampuan bank kami yang digabungkan, kami dapat mendukung mitra pusat data kami dengan saluran energi terbarukan khusus, berkelanjutan, dan terukur untuk memastikan fasilitas DC penting ini dapat beroperasi dengan jejak karbon yang lebih rendah. Kemitraan penting ini menetapkan model untuk kolaborasi di masa depan yang bertujuan untuk memberdayakan pembangunan berkelanjutan di berbagai industri dalam mendukung ambisi net-zero nasional,” kata Joshua Kong Sing Hoe, Direktur Gamuda Energy.
Low Kian Min, Chief Renewables Officer Gentari mengatakan, “Ekonomi digital Malaysia tumbuh pesat, membawa serta peningkatan permintaan akan daya yang andal dan berkelanjutan. Memperluas kapasitas energi terbarukan tidak hanya penting untuk memenuhi permintaan ini tetapi juga kunci untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.”
Beberapa hari sebelumnya, Gamuda Energy juga telah menandatangani perjanjian untuk berkolaborasi dengan SD Guthrie Berhad untuk mengembangkan, memiliki, dan mengoperasikan aset tenaga surya (termasuk sistem penyimpanan energi) dengan target kapasitas 1,2GW.
Pada bulan Mei, Gamuda telah meraih kontrak senilai US$ 345 juta dengan Google untuk penjualan tanah dan pembangunan pusat data di Port Dickson, di negara bagian Negeri Sembilan.Gamuda Energy adalah anak perusahaan dari Gamuda Berhad, sebuah perusahaan teknik dan konstruksi terkemuka di Malaysia, sementara Gentari Renewables adalah anak perusahaan dari Petronas, sebuah perusahaan minyak dan gas Malaysia yang berkantor pusat di Kuala Lumpur.