Pelopor Eropa dalam pusat data edge, Etix Everywhere, telah meluncurkan fasilitas pusat data ETIX BKK#2 senilai €220 juta (US$ 257 juta) dengan selesainya inti dan cangkangnya, menurut surat kabar lokal, Bangkok Post, minggu lalu. Hal ini meningkatkan total kapasitas pusat datanya menjadi 28 megawatt (MW) yang terdiri dari 23MW yang akan disediakan oleh ETIX BKK#2, dan 5MW oleh ETIX BKK#1 yang berdekatan. Yang terakhir, yang berlokasi di Bangkok, saat ini memiliki 2MW yang tersedia, kata Pierre Patris, CEO Etix Everywhere Asia.
“Pengembangan ETIX BKK#1 memungkinkan kami untuk melipatgandakan kapasitas kami hingga enam kali lipat hanya dalam tiga tahun. Peluncuran ETIX BKK#2 dengan tambahan 23MW datang pada waktu yang tepat,” kata Patris, menambahkan bahwa pelanggan fasilitas keduanya, seluas 16.000 meter persegi, akan mendapatkan keuntungan dari ekosistem telekomunikasi yang sama dengan pusat data pertamanya.
Etix Everywhere juga telah merilis white paper tentang “Tren Pusat Data di Thailand 2025”, yang merinci bagaimana Thailand sekarang memasuki era baru yang digarisbawahi oleh pertumbuhan kapasitas yang memecahkan rekor, peningkatan investasi hyperscaler, dan pergeseran yang semakin cepat menuju infrastruktur berbasis kecerdasan buatan (AI).
Menurut makalah tersebut, Thailand dengan 53 pusat data yang ada saat ini, telah melampaui Indonesia dalam kapasitas operasional, dengan lebih dari 150 MW aktif dan lebih dari 500 MW sedang dalam pengembangan. Koridor Ekonomi Timur (EEC) Thailand tempat semua aksi berada, berkembang menjadi pusat strategis untuk pelatihan AI, caching, dan kampus hyperscale. Pendorongnya adalah konvergensi faktor-faktor yaitu fleksibilitas kepemilikan asing, akses ke energi dan infrastruktur serat yang telah disetujui sebelumnya, dan berbagai insentif dari Badan Investasi Thailand. Thailand adalah satu-satunya kehadiran Etix Everywhere di Asia Pasifik saat ini.
Pada bulan Februari, W. Media telah menerbitkan sebuah opini yang menunjukkan bahwa Thailand memiliki kemampuan untuk menjadi pusat data regional atau bahkan melampaui Malaysia.
