Amazon Web Services (AWS) telah menandatangani Perjanjian Pembelian Tenaga (PPA) dengan penyedia energi bersih Gentari Sdn Bhd untuk proyek energi angin 80MW di negara bagian Tamil Nadu, India selatan. Proyek ini diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2027, dan menghasilkan sekitar 300.000 megawatt-jam (MWh) energi terbarukan setiap tahunnya.
Dalam sebuah pernyataan, Gentari mengungkapkan bahwa PPA ini mengikuti perjanjian kolaborasi yang ditandatangani antara keduanya pada tahun 2023, untuk proyek energi terbarukan skala utilitas yang hemat biaya. Dikatakan lebih lanjut bahwa pihaknya memajukan visinya untuk mewujudkan energi bersih, sambil mendukung tujuan AWS untuk mencapai nol bersih karbon pada tahun 2040.
Managing Director AWS Asean, Jeff Johnson, mengatakan, “Sebagai pembeli energi terbarukan korporat terbesar di dunia, AWS terus berupaya mencapai tujuan kami untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2040. Kolaborasi kami dengan Gentari, pemimpin energi bersih Malaysia yang memperluas dampak regionalnya, membawa kami selangkah lebih dekat menuju tujuan itu.”
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama kami untuk memajukan solusi energi bersih yang praktis, terukur, dan bersih – yang penting bagi Asia dan dunia dalam bergerak menuju masa depan rendah karbon,” kata Sushil Purohit, CEO, Gentari.
Proyek ini akan menjadi bagian dari Pengembangan Angin Karur yang lebih besar yang berlokasi di Tamil Nadu, yang juga merupakan rumah bagi proyek serupa oleh Everrenew Energy dan Tata Power.
India adalah salah satu pasar pusat data utama di APAC, dengan Mumbai dan Chennai mewakili dua pusat infrastruktur digital terbesar di negara ini. Mengingat konsumsi energi yang besar oleh pusat data, dan pertumbuhan keseluruhan dalam kesadaran seputar keberlanjutan, India memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan tenaga surya dan angin.
Menurut Kementerian Energi Baru dan Terbarukan, ekspansi industri angin telah menghasilkan ekosistem yang kuat, kemampuan operasi proyek, dan basis manufaktur sekitar 18000MW per tahun. Negara ini saat ini memiliki kapasitas terpasang angin tertinggi keempat di dunia.
