Bank Pembangunan Asia (ADB) telah menandatangani perjanjian pinjaman hijau senilai THB900 juta (US$ 26,8 juta) dengan GSA Data Center 01 Company Limited (GSA) untuk mendanai pembangunan pusat data 25,6 megawatt di Thailand, demikian pernyataan ADB kemarin. Ini adalah pinjaman pertama ADB di sektor pusat data di Thailand, serta di kawasan Asia Pasifik.
Pusat data yang akan berlokasi di provinsi Samut Prakan ini dirancang untuk sertifikasi Tier III dengan peringkat efektivitas penggunaan daya 1,4 dan waktu aktif 99,982 persen, serta sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Gold. Penyewa fasilitas kolokasi akan memiliki opsi untuk memperoleh sertifikat energi terbarukan serta layanan pengadaan RE dari GSA.“Investasi ini memberikan studi kasus yang kuat untuk pasar pusat data untuk pembiayaan hijau, mempromosikan ketahanan dan keberlanjutan, sambil meningkatkan potensi ekonomi digital Thailand,” kata Direktur ADB untuk Thailand, Anouj Mehta.
Yupapin Wangviwat, Chief Financial Officer Gulf Development, mengatakan, “Pengaturan pinjaman hijau untuk pusat data pertama kami di Thailand menandai langkah penting dalam memajukan strategi infrastruktur digital kami. Partisipasi ADB dan mitra keuangan lainnya menunjukkan kepercayaan institusional yang kuat pada visi jangka panjang kami dan komitmen kami terhadap keberlanjutan.”GSA adalah perusahaan patungan Gulf Development, salah satu produsen listrik independen terbesar di Thailand, Singtel, pemimpin telekomunikasi regional, dan AIS, pemimpin telekomunikasi utama Thailand di bidang broadband seluler dan tetap. Perusahaan ini dijadwalkan untuk memulai operasi komersial pada tahun 2025. ADB adalah bank pembangunan terkemuka di Asia Pasifik.